MAKALAH
PERBEDAAN PENELITIAN KUALITATIF DAN PENELITIAN KUANTITATIF
DI susun oleh :
NAMA : YAN PATRAWIJAYA
NIM : 09-311-942
KELAS : V.T
FAKULTAS PENDIDIKAN OLAHRAGA DAN KESEHATAN
IKIP MATARAM
2011
KATA PENGANTAR
Puji syukur saya panjatkan
kehadirat Allah SWT, karena hanya dengan ijinNya lah saya dapat menyelesaikan tugas mata
kuliah Penelitian Dikjas ini sesuai
jadwal.Makalah mata kuliah Penelitian Dikjas ini merupakan tugas yang wajib
dikerjakanbagi mahasiswa Program Studi Pendidikan oahraga dan kesehatan
semester V.
ini
merupakan sebagian dari materi secara
penelitian. Semoga materi ini dapat bermanfaat
khususnya
bagi para pendidik yang dapat langsung mengaplikasikan teori – teori yang ada
di
materi
ini.
Saya
mengucapkan terima kasih kepada dosen pembimbing yang memberikan kesempatan
untuk mengumpulkan makalah hingga makalah ini bisa tersusun dengan baik
terutama kepada dosen pengampu mata kuliahpenelitian dikjas, yang telah banyak
membimbing kami dalam perkuliahan.
Disadari
memang masih sangat banyak kekurangan pada tugas makalah ini sehingga sudilah
kiranya
pembaca untuk mengirimkan kritik atau saran yang membangun demi lebih baiknya
tugas – tugas yang akan datang.
Akhir
kata semoga tugas ini bermanfaat bagi kita semua, Amin.
DAFTAR ISI
HALAMAN
JUDUL …………………………………………………………………………………………….
KATA
PENGANTAR ……………………………………………………………………………………………..
DAFTAR
ISI ……………………………………………………………………………………………..
BAB
I PENDAHULUA
A.
Penelitian ……………………………………………………………………………………………..
B.
Rumusan Masalah ……………………………………………………………………………………………..
BAB
II PEMBAHASAN
A.
Pengertian Metode Penelitian Kuantitatif Dan
Kualitatif ………………………………………….
B.
Perbedaan Penelitian Kualitatif Dan Kuantitatif
……………………………………………………….
BAB
III PENUTUP
A.
KESIMPULAN ……………………………………………………………………………………………..
DAFTAR
PUSTAKA
BAB I
PENDAHULUAN
A. PENELITIAN
a.
pengertian
Penelitian
adalah suatu penyelidikan atau suatu usaha pengujian yang dilakukan secara
teliti, dan kritis dalam mencari fakta-fakta atau prinsip-prinsip dengan
menggunakan langkah-langkah tertentu.Dalam mencari fakta-fakta ini diperlukan
usaha yang sistematis untuk menemukan jawaban ilmiah terhadap suatu masalah.
b.
Ciri-ciri penelitian
1.
Memiliki masalah, terumus jelas dan terperinci.
2. Memiliki hipotesis, terumus jelas dan terperinci.
3. Terencana, bertujuan dan bermetode.
4. Empiris, berdasarkan observasi fenomena.
5. Berlogika, berdasarkan analisis teoritis.
6. Berakurasi dan valid, menggunakan instrumen yang tepat dan reliabel.
7. Memiliki sumber data, primer dan sekunder.
8. Non-etikal, bersifat objektif.
9. Siklikal, sistematis.
10. Berproduk: abstrak (berupa: prinsip, generalisasi, dan teoritik) atau konkret (berupa: model atau alat)
2. Memiliki hipotesis, terumus jelas dan terperinci.
3. Terencana, bertujuan dan bermetode.
4. Empiris, berdasarkan observasi fenomena.
5. Berlogika, berdasarkan analisis teoritis.
6. Berakurasi dan valid, menggunakan instrumen yang tepat dan reliabel.
7. Memiliki sumber data, primer dan sekunder.
8. Non-etikal, bersifat objektif.
9. Siklikal, sistematis.
10. Berproduk: abstrak (berupa: prinsip, generalisasi, dan teoritik) atau konkret (berupa: model atau alat)
c.
Langkah-langkah penelitian
1. Identifikasi, pemilihan, dan
perumusan masalah.
2. Penelaahan kepustakaan.
3. Penyusunan hipotesis.
4. Identifikasi, klasifikasi, dan
pemberian definisi operasional variable-variabel.
5. Pemilihan atau pengembangan alat
pengambil data.
6. Penyusunan rancangan penelitian.
7. Penentuan sample.
8. Pengumpulan data.
9. Pengolahan dan analisis data.
10. Interpretasi hasil analisis.
11. Penyusun laporan/publikasi
penelitian.
B.
Rumusan
masalah
a.
Perbedaan pengertian penelitian kualitatif dan
kuantitatif
b.
Perbedaan pendekatan penelitian kualitatif dan
kuantitatif
BAB II
PEMBAHASAN
PERBEDAAN METODE PENELITIAN KUANTITATIF DAN
KUALITATIF
A. Pengertian Metode Penelitian Kuantitatif
Dan Kualitatif
Metode
kuantitatif dan kualitatif sering dipasangkan dengan nama metode yang
tradisional dan metode baru; metode positivistic dan metode postpositivistic,
metode scientific dan artistic, metode konfirmasi dan temuan. Jadi metode
kuantitatif sering dinamakan metode tradisional, positivistic, scientivic dan
metode discovery.Selanjutnya metoda hase kualitatif sering dinamakan sebagai
metode baru, postposivistic, artistic dan interpretive research.
Metode
kuantitatif dinamakan metode tradisional, karena metode ini sudah cukup lama
digunakan sehingga sudah mentradisi sebagai metode untuk penelitian.Metode ini
disebut sebagai metode positivistic karena berlandaskan pada filsafat
positivisme.Metode ini sebagai metode scientific karena telah memenuhi
kaidah-kaidah ilmiah yaitu konkrit/ empiris, objektif, terukur, rasional dan sistematis.Metode
ini juga disebut metode discovery, Karena dengan metode ini dapat ditemukan dan
dikembangkan berbagai iptek baru.
Metode
penelitian kualitatif dinamakan sebagai metode baru karena popularitasnya belum
lama, metode ini dinamakan postpositivistik Karena berlandaskan pada filsafat
post positifisme. Metode ini disebut juga sebagai metode artistic, Karena
proses penelitian lebih bersifat seni(kurang terpola),dan disebut metode
interpretive karena data hasil peneletian lebih berkenaan dengan interprestasi
terhadap data yang di temukan di lapangan.metode penelitian kuantitatif dapat
di artikan sebagai metode penelitian yang di gunakan untuk meneliti pada
populasi atau sampel tertentu,pengumpulan data menggunakan instrument
penelitian,analisis data bersifat kuantitatif/statistic,dengan tujuan untuk
menguji hipotesis yang teleh di tetapkan.
Metode
penelitian kualitatif sering di sebut metode penelitian naturalistik karena
penelitianya di lakukan pada kondisi yang alamiah(natural setting);di sebut
juga metode etnographi,karena pada awalnya metode ini lebih banyak di gunakan
untuk penelitian bidang antropologi budaya;disebut metode kualitatif,karena
data yang terkumpul dan analisisnya lebih bersifat kualitatif.
B. Perbedaan Penelitian Kualitatif Dan
Kuantitatif
Perbedaan mendasar dari metode penelitian kualitatif dengan metode
penelitian kuantitatif yaitu terletak pada strategi dasar penelitiannya.
Penelitian kuantitatif dipandang sebagai sesuatu yang bersifat konfirmasi dan
deduktif, sedangkan penelitian kualitatif bersifat eksploratoris dan
induktif[1]. Bersifat konfirmasi disebabkan karena metode penelitian
kuantitatif ini bersifat menguji hipotesis dari suatu teori yang telah
ada.Penelitian bersifat mengkonfirmasi antara teori dengan kenyataan yang ada dengan
mendasarkan pada data ilmiah baik dalam bentuk angka.Penarikan kesimpulan
bersifat deduktif yaitu dari sesuatu yang bersifat umum ke sesuatu yang
bersifat khusus.Hal ini berangkat dari teori-teori yang membangunnya.
Hamidi
menjelaskan setidaknya terdapat 12 perbedaan pendekatan kualitatif dengan kualitatif
seperti berikut ini:
1. Dari segi perspektifnya
penelitian
kuantitatif lebih menggunakan pendekatan etik, dalam arti bahwa peneliti
mengumpulkan data dengan menetapkan terlebih dahulu konsep sebagai
variabel-variabel yang berhubungan yang berasal dari teori yang sudah ada yang
dipilih oleh peneliti. Kemudian variabel tersebut dicari dan ditetapkan
indikator-indikatornya.Hanya dari indikator yang telah ditetapkan tersebut
dibuat kuesioner, pilihan jawaban dan skor-skornya.
Sebaliknya
penelitian kualitaif lebih menggunakan persepektif emik. Peneliti dalam hal ini
mengumpulkan data berupa cerita rinci dari para informan dan diungkapkan apa
adanya sesuai dengan bahasa dan pandangan informan.
2. Dari segi konsep atau teori,
penelitian
kuantitatif bertolak dari konsep (variabel) yang terdapat dalam teori yang
dipilih oleh peneliti kemudian dicari datanya, melalui kuesioner untuk pengukuran
variabel-variabelnya.
Di sisi lain
penelitian kualitatif berangkat dari penggalian data berupa pandangan responden
dalam bentuk cerita rinci atau asli mereka, kemudian para responden bersama
peneliti meberi penafsiran sehingga menciptakan konsep sebagai temuan. Secara
sederhana penelitian kuantitatif berangkat dari konsep, teori atau menguji
(retest) teori, sedangkan kualitatif mengembangkan ,menciptakan, menemukan
konsep atau teori.
3. Dari segi hipotesis,
penelitian
kuantitatif merumuskan hipotesis sejak awal, yang berasal dari teori relevan
yang telah dipilih, sedang penelitian kualitatif bisa menggunakan hipotesis dan
bisa tanpa hipotesis. Jika ada maka hipotesis bisa ditemukan di tengah
penggalian data, kemudian “dibuktikan” melalui pengumpulan data yang lebih
mendalam lagi.
4. Dari segi teknik pengumpulan data,
penelitian
kuantitatif mengutamakan penggunaan kuisioner, sedang penelitaian kualitatif
mengutamakan penggunaan wawancara dan observasi.
5. Dari segi permasalahan atau tujuan
penelitian,
penelitian
kuantitatif menanyakan atau ingin mengetahui tingkat pengaruh, keeretan
korelasi atau asosiasi antar variabel, atau kadar satu variabel dengan cara
pengukuran, sedangkan penelitian kualitatif menanyakan atau ingin mengetahui
tentang makna (berupa konsep) yang ada di balik cerita detail para responden
dan latar sosial yang diteliti.
6. Dari segi teknik memperoleh jumlah
(size) responden (sample) pendekatan kuantitatif ukuran (besar, jumlah)
sampelnya bersifat representatif (perwakilan) dan diperoleh dengan menggunakan
rumus, persentase atau tabel-populasi-sampel serta telah ditentukan sebelum
pengumpulan data.
Penelitian
kualitatif jumlah respondennya diketahui ketika pengumpulan data mengalami
kejenuhan.Pengumpulan datanya diawali dari mewawancarai informan-awal atau
informan-kunci dan berhenti sampai pada responden yang kesekian sebagai sumber
yang sudah tidak memberikan informasi baru lagi. Maksudnya berhenti sampai pada
informan yang kesekian ketika informasinya sudah “tidak berkualitas lagi”
melalui teknik bola salju (snow-ball), sebab informasi yang diberikan sama atau
tidak bervariasi lagi dengan para informan sebelumnya. Jadi penelitian
kualitatif jumlah responden atau informannya didasarkan pada suatu proses
pencapaian kualitas informasi.
7. Dari segi alur pikir penarikan
kesimpulan
penelitian
kuantitatif berproses secara deduktif, yakni dari penetapan variabel (konsep),
kemudian pengumpulan data dan menyimpulkan. Di sisi lain, penelitian kualitatif
berproses secara induktif, yakni prosesnya diawali dari upaya memperoleh data
yang detail (riwayat hidup responden, life story, life sycle, berkenaan dengan
topik atau masalah penelitian), tanpa evaluasi dan interpretasi, kemudian
dikategori, diabstraksi serta dicari tema, konsep atau teori sebagai temuan.
8. Dari bentuk sajian data,
penelitian
kuantitatif berupa angka atau tabel, sedang penelitian kualitatif datanya
disajikan dalam bentuk cerita detail sesuai bahasa dan pandangan responden.
9. Dari segi definisi operasional,
penelitian
kuantitatif menggunakannya, sedangkan penelitian kualitatif tidak perlu menggunakan,
karena tidak akan mengukur variabel (definisi operasional adalah petunjuk
bagaimana sebuah variabel diukur). Jika penelitian kualitatif menggunakan
definisi operasional, berarti penelitian telah menggunakan perspektif etik
bukan emik lagi.Dengan menetapkan definisi operasional, berarti peneliti telah
menetapkan jenis dan jumlah indikator, yang berarti telah membatasi subjek
penelitian mengemukakan pendapat, pengalaman atau pandangan mereka.
10. (Dari segi) analisis data
penelitian
kuantitatif dilakukan di akhir pengumpulan data dengan menggunakan perhitungan
statistik, sedang penelitian kualitatif analisis datanya dilakukan sejak awal
turun ke lokasi melakukan pengumpulan data, dengan cara “mengangsur atau
menabung” informasi, mereduksi, mengelompokkan dan seterusnya sampai terakhir
memberi interpretasi.
11. Dari segi instrumen,
penelitian
kualitatif memiliki instrumen berupa peneliti itu sendiri. Karena peneliti
sebagai manusia dapat beradaptasi dengan para responden dan aktivitas
mereka.Yang demikian sangat diperlukan agar responden sebagai sumber data
menjadi lebih terbuka dalam memberikan informasi. Di sisi lain, pendekatan
kuantitatif instrumennya adalah angket atau kuesioner.
12. Dari segi kesimpulan,
penelitian
kualitatif interpretasi data oleh peneliti melalui pengecekan dan kesepakatan
dengan subjek penelitian, sebab merekalah yang yang lebih tepat untuk
memberikan penjelasan terhadap data atau informasi yang telah diungkapkan.
Peneliti memberikan penjelasan terhadap interpretasi yang dibuat, mengapa
konsep tertentu dipilih.Bisa saja konsep tersebut merupakan istilah atau kata
yang sering digunakan oleh para responden. Di sisi lain, penelitian kuantitatif
“sepenuhnya” dilakukan oleh peneliti, berdasarkan hasil perhitungan atau
analisis statistik.