Sebagaimana yang diungkapkan Daoed Joesoef
tentang pentingnya suatu pendidikan : "Pendidikan merupakan segala bidang
penghidupan, dalam memilih dan membina hidup yang baik, yang sesuai dengan
martabat manusia" Dan tentulah dari pernyataan tersebut kita bisa
mengambil kesimpulan bahwa Pendidikan merupakan hal yang sangat penting dan
tidak bisa lepas dari kehidupan, maka dari itu saya bisa membantah kata-kata
"Pendidikan bukanlah segalanya" seperti apa yang Kepala Sekolah saya
sendiri katakan.
Menjadi
bangsa yang maju tentu merupakan cita-cita yang ingin dicapai oleh setiap
negara di dunia. Sudah menjadi suatu rahasia umum bahwa maju atau tidaknya
suatu negara di pengaruhi oleh faktor pendidikan. Begitu pentingnya pendidikan,
sehingga suatu bangsa dapat diukur apakah bangsa itu maju atau mundur, karna
seperti yang kita ketahui bahwa suatu Pendidikan tentunya akan mencetak Sumber
Daya Manusia yang berkualitas baik dari segi spritual, intelegensi dan skill
dan pendidikan merupakan proses mencetak generasi penerus bangsa. Apabila
output dari proses pendidikan ini gagal maka sulit dibayangkan bagaimana dapat
mencapai kemajuan. Bagi suatu bangsa yang ingin maju, pendidik harus dipandang
sebagai sebuah kebutuhan sama halnya dengan kebutuhan-kebutuhan lainnya. Maka
tentunya peningkatan mutu pendidikan juga berpengaruh terhadap perkembangan
suatu bangsa. Kita ambil contoh Amerika, mereka takkan bisa jadi seperti
sekarang ini apabila --maaf-- pendidikan mereka setarap dengan kita. Lalu
bagaimana dengan Jepang? si ahli Teknologi itu? Jepang sangat menghargai
Pendidikan, mereka rela mengeluarkan dana yang sangat besar hanya untuk
pendidikan bukan untuk kampanye atau hal lain tentang kedudukan seperti
yang--maaf-- Indonesia lakukan. Tak ubahnya negara lain, seperti Malaysia dan
Singapura yang menjadi negara tetangga kita.
Mungkin
sedikit demi sedikit Indonesia juga sadar akan pentingnya suatu pendidikan.
Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas) yang jatuh pada tanggal 2 Mei 2010
menitikberatkan atau mengambil tema pendidikan karakter untuk membangun
peradaban bangsa dan seperti yang diberitakan bahwa Kementrian Pendidikan
Nasional telah menyediakan infrastruktur terkait akses informasi bekerja sama
dengan MNC Group, melalui TV berbayarnya, Indovision menyiarkan siaran televisi
untuk pendidikan.Dan juga penyediaan taman bacaan di pusat perbelanjaan. Namun
apakah pendidikan karakter ini bisa mengubah masalah-masalah yang sering kita
hadapi dalam dunia pendidikan?
Didalam
UU No.20/2003 tentang sistem pendidikan Nasional, tercantum pengertian
pendidikan: "pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan
suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya sehingga memiliki kekuatan spiritual keagamaan,
pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan
yang diperlukan oleh dirinya, masyarakat, banga dan negara" Namun satu
pertanyaan, sudahkah pendidikan kita seperti yang tercantum dalam UU tersebut?
Tidak ada komentar:
Posting Komentar